Jumat, 02 Oktober 2009

ADA HUJAN

Sambil berdiri dia tengadahkan tangan menghadang langit
Mencoba membendung tetes air
Setelah penuh …
Dia hirup aroma alaminya
Campuran wangi angin ikut temani
Bermain-main saling melempar petir
Irama yang mengagetkan anak semut
Bila belum akhiri tangisnya
Matahari tak ingin lewatkan menampar hujan
Pelangi hadir melerai cahaya dan angina
Jadi warna perdamaian
Warna sederhana, warna yang tertera
Tumpah dari langit ketujuh sampai langit paling rendah

Tidak ada komentar: