Sabtu, 03 Oktober 2009

TERANCAM

tentang duri, pecahan kaca dan pisau
menjelma jadi nada sunyi
tentang gemuruh, badai dan tsunami
mereka datang tak diundang
tentang air mata, sakit dan penyesalan
dilahirkan di pentas keramaian
tentang hitam, gelap dan mencekam
dinding tak menggambarkan bayangan
tentang hina, buruk dan kotor
jadi noda catatan
tentang bising, riuh dan teriak
lagu kematian yang palsu
tentang putus asa, pesimis dan bunuh diri
penuturan anak pungut hanya imitasi belaka
tentang diam, sepi dan takut
berharap ada kupu-kupu menghibur hujan
tentang petir, kilat dan tornado
setangkai tubuh menjadi kuat bermental
tentang terasing, dicampakkan dan terusir
keramaian teman lama penjarakan ragu
tentang aku, sata dan daku terus hidup di tengah-tengah mendung

Tidak ada komentar: