Sabtu, 03 Oktober 2009

SAYATAN-SAYATAN

Atom jatuh meledak depan rumahku
Membangunkan tidurku
Kulihat ibu berteriak menangis
Ayah berteriak mengancam
Adik dan kakakku hanya sedih
Jadi benteng penyelamat tragedy
Pedang di tangan ayah tak lagi berselempang
Ingin pancarkan darah keluar
Malam butakan semua inderanya
Iblis bernaung di nafasnya
Ibu membuat pertahanan
Aku kaget … sangat tertegun
Pelajaran yang tak diterima anak kecil saat itu
Jadi peran untuk anak sekecilku
Pagi dating menyembunyikan amarah
Menyuruh kami pergi untuk berlindung diri
Lapar menerpa
Lemah tubuhku tak lagi terbayangkan
Hijrah kami menyulam sejarh
Sampai rindu terpendam begitu lamanya
Merenggut apa yang sempat hilang dari pandangan

Tidak ada komentar: