Jumat, 02 Oktober 2009

KEPINGAN HUJAN

Gemerincing memancar dari abu-abu langit
Suaranya memudarkan aura hidup
Memanjakan mata nikmati percikan
Paduan suara beribu nada
Tak ada wajah yang terbayang
Tidak seperti biasanya
Hujan hanya menghapus sementara semua sejarah diri
Aku hanyut dalam hipnotis terapi suaranya
Saat kecil dulu aku dilarang bermain dengan hujan
Dewasa tiba hujan masih merayu untuk bermain
Andai ada teman-teman kami akan ke lapang
Bermain bola, menendang penyesalan masa lalu
Mengejar bola membawanya terlunta-lunta
Sampai keringat kalahkan derasnya hujan
Sampai mati kami akan berlari

Tidak ada komentar: