Sabtu, 03 Oktober 2009

CACING PANDIDIKAN

Gontai tak sepat dan lemah jalannya
Menyeret tanpa kaku
Lorong tanah yang dituju
Bukan cari harta karun terpendam
Cuma untuk bertahan hidup dari kejamnya matahari
Dari manisnya undang-undang dusta tahun `45
Busuknya sampai ke bawah tanah

Mereka sengaja dibutakan dari bukti berserakan
Fakta nyata disulap jadi doktrin yang mau tak mau harus diterima
Kebohongan sejarah adalah topeng-topeng pelindung muka
Agar gaib cacat mata, hidung atau dahi yang buruk rupa
Sekolah mereka seprti kotoran yang mereka keluarkan
Bertubuh tanpa nyawa dan seperti sampah

Dihancurkan penyaahgunaan anggaran babi-babi ngepet
Pencuri uang sambl berlari dalam gelap tanpa pamit
Siang sudah tak berwujud
Sudah jadi iblis bermuka manusia setan
Cacing bukanlah ular
Ular adalah cacing cerdas yang pintar juga berbisa
Tapi ular mati oleh garuda yang pendiam
Yang hanya punya satu arah pandang
Hidup dengan cara matikan koloni cacing perlahan
Kalo bisa jangan sampai musnah
Supaya korban masih abadikan dusta
Supaya undang-undang dusta `45 jadi lebih menyeramkan
Undang-undang dosa `45
Atau lebih menyeramkan dari itu
Dengan 5 lambang di tubuhnya
Bintang jatuh tanda nilai ketuhanan sudah jatuh dan hilang
Padi kapas terbakar tanda ramalan masa depan Negara lita lapar tak berpakaian
Mata rantai terputus tanda tak ada lagi hubungan antara dia dan mereka
Kecuali majikan dan budak-budaknya
Kepala sapi liar tanda hinanya wajah pertiwi seteah tersenyum otak-otak kotor
Dari tubuh gendut penuh kotoranharam
Beringin lebat, angker menyeramkan pancaran kekejaman niat

Tuhan masih seperti dulu dan tak berubah
Tetap adil dengan pembagian adzabNya
Dia bisa jadikan nereka lebih awal dari yang kita bayangkan
Dia Maha Mendengar, konspirsi yang berbisik di hati

1 komentar:

afiq mengatakan...

blognya bagus ya
http://agungafiq.blogspot.com