Jumat, 02 Oktober 2009

TEPI MALAM

Gelap sudah bertabur di langit
Menutupi cahaya-cahaya kian pudar
Bumi mati sesaat tak bermimpi
Ingin kumiliki sunyi saat ini
Hingga aku dapat berdiri dan menangisi diri
Di tengah tumpukan mayat setengah nyawa
Ingin aku mengadukan semua cerita
Tentang abadinya salah
Tentang adanya lemah
Juga surga yang tersimpan
Terkadang ingin kuundang mati
Jika aku benar-benar remuk oleh air mata
Pengaduanku pada cinta
Berbalas sejuta ketenangan
Berbuah surga yang tertunda
Aku tak berani tenggelam dalam bayang sufi
Nikmati lapar dan dzikir tanpa henti
Penjarakan nafsu dalam diam
Pejamkan mata
Lalu mencari bisikan cinta
Hangatnya malam
Manisnya kehinaan
Dan sanjungku akan pula lebat berbuah
Puja juga hadir, buatku makin bisu
Serta satu titik tuju di dalam gelap
Ada yang hadir, ada yang pergi, ada yang diam
Tapi aku ingin mengejar dengan waktu sempitku
Biar bersisa sedikit, aku tetap ingin berlari
Tak mau tidur mengunci
Biar saja aku mati berkeringat

Tidak ada komentar: