Jumat, 02 Oktober 2009

RUMAH PUTIH

Aku duduk di palatarannaya saja sudah aman
Hanya angin yang disajikan
Panas ditolaj masuk walau hanya mengetuk pintunya
Warna kata-kata menhiasi dindingnya
Penghuninya mempunyai senyuman yang abadi
Tak ada asap, tak ada ejekan, tak ada hal yang bau
Hilang derita setelah datang pemandu akhirat
Datang semangat setelah pergi keputusasaan
Dia bukan sang raja
Pakaiannya seragam dengan rakyatnya
Dia bukan pula pemimpin
Haknya sama di tempat hidupnya
Hanya memberi tak melihat melirik balasan
Doa-doa terus memaksa supaya pintu langit terbuka
Agar tersemai semua rahasia
Terkuak semua taburan kehidupan

Tidak ada komentar: