Tak sempat anganku tentangmu terjadi
Kau menghapusnya…
Tak sempat aku jelajahi dunia
Kau berhenti di awal langkahmu
Belum sempat wajahmu kukenang
Mataku menangis memperjelas senyummu
Allah…
Berikan aku beribu bukit terjal
Kudaki dengan sisa nyawaku
Tiap langkah menanjakku adalah semangat hidupnya
Perempuan yang kian indah di sujud tahajudku
Sungguh dia bidadari bagiku
Sedang aku hanya onggokan tanah kering
Malu aku melihat kisah hidup
Sedap nian, lama kucabik rindu
Agar dia bahagia dengan izinMu
Rabu, 21 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar