Rabu, 21 Oktober 2009

NYAWA

Kita punya dua nyawa yang begitu melekat di tubuh
Ruh dan cinta kita pada sesuatu yang membaja dalam hati
Menulis adalah nyawa bagi penulis
Saat dia tak menulis, saat itulah dia sedang berada dalam kematiannya
Bisa profesi, sosok, khayalan, atau Pencipta yang diyakini
Bahkan kita selalu mencari nyawa lainnya yang dapat membuat hidup lebih terasa
Lebih mendalam menelusuri arti hidup yang hanya sebatas umur yang ditentukan
Tak bisa dikira, diduga bahkan diambil keputusan kapan hidup berakhir
Yang penting mencari nyawa sebanyak-banyaknya biarpun semua tak sempurna
Ada pula yang setia hanya pada dua nyawa saja
Idealisnya harus sempurna, sederhana tapi sangat bermakna tak berujung
Hingga tak ada celah kosong yang ia lewati
Terus berkarya dengan nyawa yang ada
Atau membantu orang lain yang masih mempunyai satu nyawa
Agar dapat nikmati hidup dengan jalan perjuangan panjang yang lelah
Hanya satu tujuan, sempurnanya hidup dengan dapat memberi
Semakin banyak memberi akan semakin banyak yang diterima
Semakin banyak diam,semakin banyak yang acuh
Semakin bernyawa, kita takkan mudah kecewa
Tak takut kehilangan nyawa satu per satu
Ataupun sekaligus
Karena Allah menjamin kita diberi satu lagi nyawa
Di akhirat sana akan hidup lagi, bahagia, dan menangis (menjerit)
Tergantung apa yang kita perbuat dengan nyawa yang sekarang

Tidak ada komentar: