Rabu, 21 Oktober 2009

SEBATANG POHON

Alam sedang tidur dengan kegalauan
Sebatang pohon masih setia menjaga
Saat terik, serangan matahari dipatahkan
Saat malam, bertandang banyak makhluk Tuhan
Dia yang tersisa, keberuntungan membuatnya masih tegak hidup
Kawan pergi, dibunuh, diperkosa manusia
Keperawanan masih utuh, dia cantik
Tunggu saatnya kehormatan itu hilang
Direnggut topan atau hujan
Mati tanpa izin kepada alam yang sudah dahulu mati

26 april 09

Tidak ada komentar: