Selasa, 20 Oktober 2009

MATA-MATA

Menghidupkan semua nyawa dalam pikiran
Membuka pintu-pintu ketidakpastian
Melangkah perlahan sembunyikan suara
Berkulit hitam berbayangan putih
Menyusup dalam gelap, menyandera semua cahaya
Mencari gederang dengan menutup telinga empunya
Hingga malam tak dapat dibedakan
Pembatingan atau selimut keletihan
Setelah itu dia bongkar satu per satu saraf
Memutihkan celah dunia yang masih ada
Menyinari sela-sela keruntuhan peradaban
Menyusun bongkahan istaba lewat cinta
Sebuah nada memulainya berkisah
Pasukan sunyi menyebar dimana-mana
Kami menikamti pementasan itu
Kepura-puraan menjadi ide dalam drama.

Tidak ada komentar: